Pages

Subscribe:

Recent Posts

Senin, Februari 24, 2014

OBJEK WISATA ALAM BRAYEUNG LEUPUNG, ACEH BESAR



Objek wisata Brayeung terletak di Desa Leupung, kabupaten Aceh Besar,. Lokasinya melewati jalan utama Banda Aceh – Meulaboh, menelusuri pesisir pantai, melewati sekitar 1 - 5 km setelah pabrik semen Andalas di Lhoknga, Aceh Besar. Objek wisata Brayeung ini Jaraknya sekitar  25 km dari Kota Banda Aceh.

Hal menarik yang saya rasakan di objek wisata Brayeung adalah tempatnya yang asri dan alami, terletak di kaki pegunungan yang dipenuhi tumbuhan hijau dengan udara yang sangat segar. Pemandangan hutan nan hijau kebiruan menjadikan mata tertegun dan membuat semua rasa penat yang kita rasakan sirna begitu saja, ketika melihat keindahan alamnya. Objek wisata ini memiliki kualitas air yang sangat baik, airnya yang jernih dan biru menggerakkan kaki-kaki pengunjung untuk cepat-cepat terjun dan menikmati segarnya air sungai pegunungan tersebut. Kesejukan airnya membuat pengunjung enggan untuk beranjak naik dan selalu ingin berlama-lama menikmati kesegarannya. Banyak pengunjung yang mandi atau bahkan hanya untuk sekedar duduk dan mencelupkan kaki kedalam air karena tidak tahan dengan keindahan dan kesejukan air sungai Brayeung. Kejernihan air sungainya, merefleksikan bebatuan alam yang terdapat di dasarnya, terkadang terlihat juga ikan-ikan kecil berlarian menelusuri aliran tepian sungai.






Bentangan irigasi atau bendungan yang dibuat pada aliran sungai ini berkisar lebih kurang 20 meter lebarnya. Kedalaman air pada tepian bendungan jika kondisi normal lebih kurang diatas lulut orang dewasa atau 50 cm. Dan bagian yang lebih menjorok ke dalam bisa memiliki kedalaman yang berbeda-beda mulai dari setinggi pingggang, sedada hingga melewati kepala orang dewasa. Pada musim penghujan, kedalamannya tepian bendungan bisa mencapat 1 meter. Di dalam bendungan inilah mayoritas pengunjung banyak menghabiskan waktunya untuk mandi, berfoto ria atau bahkan menikmati kesejukan airnya saja. Namun demikian, selain bermain dan mandi di dalam bendungan, pengunjung juga banyak menghabiskan waktunya di bawah bendungan dengan panorama bebatuan sungai besar dengan kedalaman yang lebih rendah dan tentunya dengan aliran air yang lebih kecil.
Di sekeliling bendungan Brayeung, warga desa leupung mendirikan sarana prasarana tempat beristirahat, tempat duduk atau makan bagi pengunjung. Warga di sana juga mebuat kios-kios kecil sebagai tempat untuk menjajakan minuman dan makanan kecil seperti pisang goreng dan lain sebagainya. Pemilik kios menyediakan teh, kopi aceh dan juga kopi instan dalam bentuk saset seperti yang dijual di pasaran. Bentuk makanan ringan juga tersedia disana seprti mie instan, dan makanan ringan lainnya. Pengunjung tidak perlu takut kelaparan bila tidak sempat atau terlupa membawa bekal dari rumah, karna di objek wisata Brayeung sudah terdapat berbagai pilihan makanan dengan harga yang cukup ekonomis dan bisa dinikmati untuk mengisi suasana santai.
Pada bulan-bulan tertentu dan musim buah-buahan tiba, warga juga menjual hasil panennya kepada semua pengunjung dengan harga yang murah. Hasil buminya tersebut misalnya buah manggis, rambutan dan durian. Tanaman seperti manggis, durian dan rambutan mudah sekali dijumpai di Brayeung. Pohon-pohon tersebut tumbuh di sepanjang jalan –jalan menuju ke bendungan dan terdapat juga di sekitar area bendungan. Pohon-pohon ini tidak tumbuh sendiri, melainkan di tanam oleh warga desa dari generasi ke generasai . Brayeung juga merupakan area perkebunan warga sehingga tanaman atau pepohonan seperti itu mudah dijumpai di sana. Sepanjang jalan menuju bendungan Brayeung juga terdapat persawahan yang indah dipandang mata, dikelilingi aliran sungai-sungai kecil dan gubuk-gubuk tempat peristirahatan petani ketika lelah bekerja membuat suasana Brayeung benar-benar hidup dan alami.

Di balik keindahan dan kelebihan yang dimiliki Brayeung, pasti ada kelemahan dan kekurangannya juga. Seperti kata pepatah, “tidak ada gading yang tak retak”, nah begitu pula dengan salah satu tempat wisata ini juga memiliki sedikit kekurangan yang menjadi perhatian bagi para pengunjung. Bila musim penghujan tiba, mungkin sedikit akan mempengaruhi kejernihan air sungai. Ketika hujan deras terjadi terus-menerus air sungai bisa berubah warna menjadi kuning disebabkan tanah-tanah pegunungan bercampur dengan air hujan lalu mengalir ke aliran sungai Brayeung. Ketinggian air pun akan naik tajam dan juga diikuti dengan peningkatan kederasan aliran sungai. Namun demikian, jika intensitas hujan tidak terlalu lama dan tidak sering, kejernihan air, ketinggian dan tinggkat kederasan aliran sungai terbilang masih sangat baik. Oleh karena itu, apabila musim hujan deras dengan intensitas yang lama dan sering, disarankan untuk mengurungkan waktu berlibur ke bendungan Brayeung dan memilih objek wisata lain yang lebih aman dan nyaman untuk dikujungi pada musim penghujan.
Lokasi Irigasi Brayeung saat musim kemarau, terlihat kuantitas air yang sedikit dan tidak sampai menutupi pembatas irigasi seperti pada hari-hari dengan iklim normal. (foto panorama by mirza)

Untuk memasuki objek wisata burayen diperkirakan jaraknya kurang lebih sekitar 1 km  masuk ke dalam dari jalan raya banda aceh-meulaboh. Jalannya telah di aspal namun tidak begitu luas, akan tetapi cukup untuk dilalui oleh dua buah mobil. Sepanjang jalan masuk terdapat perumahan warga, persawahan dan sungai-sungai kecil. Pemandangan di sepanjang jalan menampilkan bentangan panorama pegunungan yang berwarna hujau sampai kebiru-biruan yang mengisyaratkan pegunungan tersebut memiliki letak atau jarak yang berbeda-beda dari sipengamat,  letaknya yang jauh dengan ketinggian yang berbeda-beda dan dipenuhi pohon-pohon besar yang lebat, menggambarkan kekuatan hutan yang diselimuti keindahan yang sungguh eksotik.

Objek wisata Brayeung merupakan salah satu objek wisata yang dapat menjadi pilihan bagi anda yang menyukai adventure, menyukai keindahan alam yang asri, pemukiman pedesaan dan hamparan pegunungan, perkebunan dan juga sungai tentunya. Apalagi buat teman-teman yang belum pernah menikmati kesegaran pegunungan yang asri, sangat dianjurkan sekali untuk menyempatkan waktunya berlibur dan melihat-lihat ke eksotisan objek wisata Brayeung. 

Dengan membaca artikle ini secara keseluruhan diharapkan pembaca dapat meningkatkan kecintaannya terhadap alam dan termotivasi untuk mengunjungi objek wisata alam khususnya obejek wisata alam Brayeung. Begitu pula dengan pemerintah Daerah, semoga dapat terus mengembangkan objek wisata ini dengan lebih baik dan lebih terjaga lagi.

Happy Holyday

2 komentar:

Unknown mengatakan...

Your writing is really helped me in getting information about Brayeun. I want to go there to enjoy The scenic beauty. Thanks 😍

Unknown mengatakan...

oke happy holyday

Posting Komentar

Total Penayangan

FlagCounter

free counters

IP Checker

IP